Hipnotis merupakan sebuah keilmuan yang menjadi misteri bagi sebagian kalangan, kini perkembangan keilmuan hipnotis ini terus melaju pesat serta sangat banyak di kenal di kalangan masyarakat luas. Namun apa yang muncul pada permukaan justru menimbulkan polemik baru yang justru membuat keilmuan Hipnotis ini menjadi suram dan mengerikan serta berkonotasi negatif.
Secara sederhana Hipnotis dapat di definisikan sebagai sebuah keilmuan yang mempelajari pola kerja automatic nya pikiran manusia. Keilmuan ini mengedepankan ketrampilan dalam berkomunikasi secara persuasif. Jika melihat pada layar televisi, dimana banyak acara televisi yang menyuguhkan tayangan Hipnotis di kemas dengan tema Hiburan, tentu saja itu sah-sah saja namun ada yang perlu anda ketahui bahwasanya Hipnotis bukan sekedar tehnik menidurkan orang lain lalu memerintahkan nya untuk melakukan apapun yang di inginkan oleh juru hipnotis. Apa yang anda saksikan di layar televisi hanyalah sebagian dari sekian banyak aplikasi yang terkandung di dalam keilmuan Hipnotis ini. Aplikasi Hipnotis paling terkenal memanglah Stage Hypnotis, Yaitu Keilmuan Hipnotis yang di gunakan untuk pertunjukan atau dunia hiburan.
Keilmuan Hipnotis sebenarnya sudah ada sejak abad ke 18. Pada masa itu keilmuan Hipnotis ini di kenal sebagai Magnetism yang di temukan oleh Dr. Franz Anton Mesmer dari wina Austria.
Beberapa tokoh yang turut menggunakan keilmuan ini di era Mesmer yaitu :
Franz Anton Mesmer (1735-1815)
Mesmer lahir 23 Mei 1734, di Iznang, Lake Constance, Austria. Dia mendapatkan gelar Doctor pada tahun 1766 dengan makalahnya yang berjudul De Planetarum Influx (Dalam Pengaruh Planetplanet). Mesmer menyatakan bahwa dalam tubuh manusia terdapat cairan universal yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh. Cairan yang tidak mengalir dengan lancar karena tersumbat bisa menyebabkan manusia menjadi tidak sehat secara mental maupun fisik. Untuk itu Mesmer menggunakan magnet untuk melepaskan sumbatan aliran cairan tadi. Istilah ini dinamakan Animal Magnetism.
Metoda terapi yang dilakukan Mesmer adalah dengan mengisi penuh sebuah bak dengan air lalu diisi besi magnet. Pasien yang ingin diobati diminta memegang besi dalam bak air itu. Jika pasiennya lebih dari satu, mereka diminta memegang kabel yang menghubungkan satu sama lain dengan maksud agar energi magnet tersebut mengalir ke tiap tubuh pasien. Kemudian pada saat pengobatan, Mesmer melakukan sebuah drama penyembuhan yang menimbulkan efek sugesti yang kuat. Hal ini membuat pasien yang ada menjadi terhanyut dalam imajinasi drama tersebut. Ada juga pasien yang mengalami halusinasi sehingga seolah-olah melihat tangan Mesmer mengeluarkan asap atau energi. Pada sesi terakhir proses penyembuhannya, Mesmer menyentuh pasien sambil memberi sugesti bahwa pasien sudah
disembuhkan.
disembuhkan.
Mesmer mengklaim bahwa dirinya memiliki energi magnetis, semacam kesaktian yang bisa menyembuhkan. Mesmer juga mengaku bisa mengalirkan energi magnetis ke dalam gelas. Sehingga orang yang minum dari gelas itu dapat sembuh dari penyakitnya. Hal ini membuat Mesmer menjadi sangat terkenal dan kaya, tetapi di sisi lain ia mendapatkan perlawanan dari kalangan medis karena teorinya dinilai tidak ilmiah. Kondisi ini membuat Mesmer tidak betah di Wina dan kemudian pindah ke Prancis. Nasib Mesmer ketika di Prancis pun tidak jauh beda. Meskipun beberapa dokter mendukung dan masyarakat merasa tertolong dengan kehadiran Mesmer, sebagian besar dokter Prancis tidak senang dengan Mesmer. Sebab itulah pada tahun 1781 Mesmer pindah ke Belgia.
Ternyata, kepergian Mesmer dari Prancis ke Belgia tidak membuat ajaran mesmerisme mati. Mesmerisme makin berkembang pesat di Prancis dan membentuk sebuah organisasi yang khusus mempelajari Mesmerisme. Kemudian atas permintaan penganut mesmerisme di Prancis, Mesmer kembali lagi Ke Prancis. Kedatangan Mesmer ke Prancis yang kedua kalinya ini juga mendapatkan perlawanan dari kalangan medis. Mereka meminta Raja Louis XVI untuk membentuk komisi khusus yang menyelidiki metode penyembuhan Mesmer. Hasil penyelidikan ini mendiskreditkan Mesmer. Akhirnya Mesmer Pindah ke sebuah desa kecil di Swis dan menghabiskan masa tuanya untuk mengobati orang-orang miskin.